JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Ketua KPK Firli Bahuri turun langsung ke Jayapura untuk memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe di kediamannya di Kota Jayapura pada Kamis siang. Lukas menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi senilai Rp 1 miliar.
Terkait hal tersebut, Kuasa Hukum Gubernur Papua, Aloysius Renwarin mengungkapkan, pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe tidak dilanjutkan, karena Gubernur Lukas masih dalam keadaan sakit.
"Setelah Gubernur Lukas dilakukan penyidikan oleh KPK namun tidak bisa di lanjutkan karena LE dalam keadaan sakit. Sesudah itu Gubernur Lukas di periksa oleh tim dokter KPK ada lebih dari 5 (lima) orang yang dipimpin oleh dokter Yohanis dengan memeriksa secara detail kondisi Gubernur LE. Dimana melakukan tensi dan tekanan darah Gubernur LE dalam keadaan sakit," ungkap Kuasa Hukum Gubernur Paapua, Aloysius Renwarin, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di salah satu hotel di Jayapura, Kamis malam, (3/11/2022).
Renwarin mengatakan, sejak kamis siang selama satu jam setengah tim KPK yang di pimpin ketua KPK melakukan pemeriksaan selamma satu setengah jam di dampingi Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustofa, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius. D Fakhiri dan Kabinda Papua, Mayjen TNI Gustav Agus Irianto.
"Sejak Kamis siang pukuk 01:30 s/d 04:32 pihak KPK RI yang di pimpin oleh Ketua KPK Firli Bahuri bersama Pangdam XVII Cenderawasih, dan Kapolda Papua,
Kabinda Papua datang ke rumah Gubernur Papua, Lukas Enembe untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan," kata Renwarin.
Tidak lama memeriksa Lukas Enembe, penyidikan KPK dihentikan, dikarenakan Gubernur masih dalam kedaan sakit
" Kesimpulan akan di putuskan oleh KPK, karena LE dalam keadaan sakit, sehingga tidak bisa dilakukan penyelidikan dan penyidikaan oleh pihak KPK di hentikan d karena LE dalam keadaan sakit.
Pihak medis setelah melakukan tensi darah, tekanan darah, suhu badan Gubernur LE masih tidak stabil. Sehingga akan membuat rekomendasi ke KPK dan akan memutuskan ke depan terhadap kasus Gubenur Lukas Enembe," tutur Renwarin.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengucapkan terimakasih kepada masayarakat Papua yang telah
" Gubernur Papua, Lukas Enembe ucapkan terimakkasih kepada masyarakat yang mendampingi keluarganya selama ini, juga kepada KPK yang telah datang pada hari ini Kamis, karena KPK datang ke Jayapura atas perintah Presiden RI untuk melihat Gubernur LE di Koya tengah.
Semua mengucap terimakasih dan doa oleh semua pihak termasuk para jurnalis yang selama ini mendampingi kami melakukan advokasi bersama dan ini adalah pekerjaan yang sangat mulia ini kami berharap Tuhan akan membalas semuanya," tutur Renwarin.
" Selama dua jam rombongan KPK di Koya, dan satu jam setengah memeriksa, baik BAP Gubernur LE dan pemeriksaan kesehatan oleh dokter dari KPK RI. Dan Semua berjalan dengan lancar".
Agenda selanjutnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan datang ke Kota Jayapura Papua untuk memeriksa kesehatan Gubernur LE.
" Jadwal yang akan datang rencananya tim dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan mereka akan lebih bebas dan KPK lebih percaya tim IDI akan melakukan pemeriksaan Kesehatan terhadap Gubernur LE," tandas Renwarin. (cel)
Artikel Terkait
Kadiskominfo Papua, Jeri Yudianto Pastikan Pemprov Papua Dukung Pembangunan Palapa Ring Terintegrasi
Setwapres RI Dan PGGP PB Genjot Pembangunan Kesejahteraan Seluruh Papua
Danrem 172/PWY Beri Selamat Pelantikan Perbakin Papua 2022-2026
Kapolda, Pangdam, Kabinda Dampingi KPK ke Kediaman Lukas Enembe
Satu Setengah Jam KPK Periksa Lukas Enembe
Kapolda Papua Sebut Peran Media Turut Menciptakan Situasi Kondusif di Papua Antara KPK dan Lukas Enembe
Ketua DWP Keerom Kukuhkan Pengurus Unsur Pelaksana Dinas, Badan dan Distrik
Pesan Bupati Keerom Saat Ikuti Jalan Santai HUT ke-29 SMU Negeri 1 Arso
Tatap 2024, NasDem Papua Buka Pendaftaran Bacaleg dan Cakada Tanpa Mahar
Akhir November atau Awal Desember, DPW NasDem Papua Resmikan Kantor Barunya