JAKARTA (LINTAS PAPUA) - Awal bulan ini, Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), bergabung dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengunjungi provinsi Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan untuk peluncuran inisiatif baru yang akan membantu mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.
Program Papua Collaborative Governance Indonesia (USAID Kolaborasi) adalah program lima tahun senilai 10 juta dolar AS untuk mendukung Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua. USAID Kolaborasi akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memperkuat kerja sama dengan mitra pembangunan, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya, sekaligus membantu Provinsi Papua dan Papua Barat dalam menggunakan Dana Otonomi Khusus yang akan memaksimalkan manfaat bagi warga lokal.
Bersama dengan Bappenas, pemerintah provinsi dan kabupaten, USAID akan meningkatkan kualitas layanan publik dan meningkatkan keterampilan lembaga lokal untuk mengawasi alokasi dan pelaksanaan anggaran, serta keterlibatan dengan warga lokal.
“Kunjungan bersama ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan wilayah Papua yang sejahtera,” kata Direktur USAID Indonesia, Jeff Cohen.
“Perjalanan ini juga akan memungkinkan USAID dan Pemerintah Indonesia untuk lebih memahami tantangan pembangunan dan kebutuhan Orang Asli Papua (OAP) dalam pembangunan daerah.”
Baca Juga: Seniman Kulit Hitam Selalu Menjadi Bagian Penting dari Budaya Amerika
“Dari diskusi sebelumnya dengan pemerintah daerah, kami menangkap tantangan pembangunan di Papua, khususnya terkait dengan pelaksanaan Otonomi Khusus,” kata Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas.
Lebih lanjut Himawan menambahkan bahwa tantangan tersebut dapat dijawab melalui adanya Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua yang berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Amerika Serikat Bantu Indonesia Cegah Korupsi Melalui Program USAID Senilai 9,9 Juta Dolar
Amerika Serikat berkomitmen untuk bermitra dengan pemerintah Indonesia dalam mengatasi tantangan pembangunan yang penting. USAID berharap dapat memperluas hubungan dekat dengan Bappenas dan bekerja dengan mitra lokal lainnya seperti Kitong Bisa, International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Universitas Cendrawasih, dan Universitas Papua untuk meningkatkan fungsi dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan di Papua dan Papua Barat.***
Artikel Terkait
Statement by USAID Spokesperson Clayton M. McCleskey on Additional Humanitarian Assistance
USAID Amerika Serikat Buka Indonesia Civil Society Forum 2018
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pemprov Papua Apresiasi Program USAID Amerika
Amerika dan Indonesia Rayakan Kembalinya Para Pemimpin Lingkungan Hidup untuk Penerima Fellowship USAID-CIFOR
U.S. and Indonesia Celebrate Indonesia’s Future Environment Leaders at Homecoming Reception for USAID-CIFOR Fellows
USAID Umumkan Peningkatan Anggaran untuk Program Pembangunan di Indonesia
Amerika Serikat Bantu Indonesia Cegah Korupsi Melalui Program USAID Senilai 9,9 Juta Dolar
USAID Kolaborasi Ajak Local Champion Papua untuk Berlatih Menyuarakan Aspirasi pada Pemda
Gandeng USAID, PW Pemuda Muhammadiyah Papua Gelar Vaksinasi Massal di Keerom
Kitong Bisa Foundation Latih Para Trainer Terpilih Untuk Policy Boocamp USAID Kolaborasi