JAYAPURA (LINTAS PAPUA) - Pater Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr atau akrab disapa Pater Yan You ditahbiskan sebagai Uskup Jayapura oleh Nunsius Apostolik atau Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo tanggal 2 Pebruari 2023 mendatang di Jayapura.
Namun demikian, lokasi tahbisan Uskup Jayapura masih diatur Panitia Pelaksana.
Yanuarius Teofilus Matopai You, ketika dikonfirmasi di Jayapura, Selasa (29/11/2022) mengatakan, tahbisan Uskup Jayapura direncanakan dihadiri Kardinal dan Uskup Agung dan Uskup, baik masih aktif maupun sudah pensiun dari berbagai daerah di Indonesia.
Moto yang diambil Pastor Yan You adalah Aku Menyertai Kamu (Mat 28:20) atau Ego Vobiscum.
Pada 29 Oktober 2022 lalu, Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Sedunia Paus Fransiskus menunjuk Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr menjadi Uskup Jayapura meneruskan kepemimpinan Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM.
Yanuaris Matopai You, lahir di Kampung Uwebutu, Kabupaten Paniai, 1 Januari 1969. Putra dari pasangan Lukas You dan Rosalina Tatogo ini ditahbiskan menjadi Imam Projo Keuskupan Jayapura, 16 Juni 1991 oleh Uskup Jayapura, Mgr. Herman Munninghoff, OFM di Nabire.
Wilayah Keuskupan Jayapura mencakup Provinsi Papua (Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Sarmi) serta seluruh Provinsi Papua Pegunungan (Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Nduga, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Yalimo).
PROGRAM DARI UMAT
Uskup Jayapura menuturkan, ia akan meneruskan program yang sudah dijalankan Uskup Leo. Tapi program-program mana yang urgen ia ingin mendengarkan langsung dari umat sendiri.
“Saya akan berkunjung ke daerah-daerah disana mereka butuh apa. Misalnya umat di wilayah Pegunungan Tengah Wamena, mereka butuh apa mereka mau sampaikan apa. Lalu wilayah Keerom bahkan wilayah Pegunungan Bintang dan wilayah sekitar Jayapura,” ujarnya.
“Sebenarnya apa yang saya programkan itu justru datang dari bawah atau dari umat. Jadi dengar dulu bicara dulu baik-baik dengan umat. Ini kan bukan kebutuhan saya, tapi kebutuhan umat. Umat mau apa misalnya mereka bilang kami usul supaya pengembalian ekonomi oke. Ini akan diangkat sebagai program. Mereka katakan kami usul supaya mesti ada pembinaan iman yang berbasis budaya oke kita programkan,” terangnya.
Selanjutnya, diangkat program-program unggulan sekaligus menyusun visi misi untuk 10 tahun, dimana program- program rencana strategis dilaksanakan sejak jangka pendek pertahun.***
Artikel Terkait
Membangun Kota Untuk Kemuliaan Tuhan, Wali Kota Benhur Tomi Mano Resmikan Gedung Gereja Katolik dan Gereja Bethel
Sarasehan Penggiat Media Katolik Jayapura Berlangsung Sukses : Hasilkan Sejumlah Kesepakatan dan Wadah Pemersatu
Keuskupan Jayapura dan KWI Gelar Talkshow Pendidikan Katolik
Umat Katolik Keuskupan Jayapura Serentak Gelar Perayaan Pentakosta
Seruan Moral Pastor Katolik Papua “Gloria Dei Vivens Homo”
Memaknai Pesan Pertemuan Pimpinan Gereja Katolik di Tanah Papua
Sikap Keprihatinan Ormas Katolik Terkait Peristiwa Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Besok, Umat Katolik Mulai Menjalankan Ibadah Puasa
Tiba di Tanah Kelahiran di Oksibil, Dua Imam Muda Katolik Disambut Ratusan Umatnya
Renungan Harian Katolik, Minggu 19 Juni 2022 Bacaan Injil Lengkap