Inilah Rencana Pengembangan Moda Transportasi Kereta Api di Papua Selatan

MERAUKE (LINTAS PAPUA)  - Menghadiri laporan akhir kajian percepatan infrastruktur jalan di wilayah Papua Selatan, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka beri masukan pengembangan moda transportasi kereta api.

Menurutnya, manfaatnya akan jauh lebih besar ketika kereta api menjadi bagian dari sarana transportasi di selatan. Dari sisi kenyamanan, dan kapasitas lebih luas sehingga dianggap lebih fleksibel untuk melayani masyarakat.

Baca Juga: Tokoh Adat dan Pemuda Minta Pj Bupati Jayapura Harus Orang Asli Kabupaten Jayapura

"Landasan dasar perlu hadirkan kereta api adalah membantu memudahkan masyarakat. Kereta api mempunyai kelebihan dibanding dengan moda lain di antaranya daya angkut yang besar, bebas dari kemacetan karena memiliki jalur sendiri, serta pemakaian energi yang lebih hemat dan ramah lingkungan," pungkas Romanus di Halogen Hotel dalam kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Selasa, Enam Desember 2022.

Lebih lanjut disampaikan, dengan kajian percepatan infrastruktur jalan ini akan memperkuat bagaimana perencanaan pembangunan infrastruktur jalan ke depan. Guna mempercepat pertumbuhan di Provinsi Papua Selatan, maka jalan lintas kabupaten dan kota menjadi prioritas dalam APBN.

"Kita upayakan jalan lintas kabupaten dan kota menjadi prioritas dari APBN. Sehingga provinsi Papua Selatan akan tumbuh lebih cepat. Jembatan Bian juga segera dibangun, untuk menghubungkan Merauke dan Mappi. Begitu pula dengan jembatan digoel. Jalan dari Mappi ke Asmat juga sudah mulai dikerjakan. Berarti lintas selatan sudah bisa saling terhubung lewat jalur darat," sambung Romanus.

Masukan berikut adalah lebih didetailkan tentang rekomendasi dari aspek ketahanan jalan. Struktur tanah Papua Selatan butuh rekaiasa teknis dengan biaya cukup besar mengingat material jalan yang harus didatangkan dari luar. Untuk 1Km saja bisa menelan biaya 4-6 miliar. Konstruksi jalan juga harus diubah, katanya.(McMrk/Get/Ngr)