"madu dikenal memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain itu, komoditas yang dihasilkan lebah ini juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi yang dapat mengangkat perekonomian bila dikelola secara baik. Hal inilah yang sedang diupayakan oleh seorang guru Bahasa Inggris di Kampung Yanggandur Teresia Agnesia Maturbongs."
Catatan : Arie Bagus Poernomo
MERAUKE (LINTAS PAPUA) - JARUM jam ditangan saya menunjukan pukul 15.55 WIT, ditengah keriuhan suasana pembukaan pameran dan pasar malam dalam rangka perayaan HUT Kota Merauke ke 121, di salah satu stand UMKM seorang wanita tengah sibuk menjelaskan produk yang dihasilkan oleh UMKM miliknya.
Tak ada habisnya orang berkunjung ke stand UMKM itu, sehingga saya harus bersabar untuk dapat menemui pemilik UMKM tersebut.
madu Pokos, itulah nama UMKM yang Teresia Agnesia Maturbongs dirikan bersama masyarakat di Kampung Yanggandur, Distrik Sota, Kabupaten Merauke.
Sebelum mendirikan UMKM tersebut Teresia hanyalah seorang guru Bahasa Inggris di SMP Negeri Yanggandur.
Kala itu, kesehariannya sebagai seorang guru telah terjadwal, pagi hingga siang hari dia berada di sekolah untuk mengajar anak didiknya sementara siang hingga malam hari dirinya beristirahat dan terkadang juga membuat soal ujian ataupun mengoreksi dan memberi nilai pada tugas yang dikumpulkan oleh muridnya.
Keseharian itu berubah saat wanita yang akrab disapa Hesty ini melihat seorang pemuda Yanggandur membawa pulang madu hasil buruan dari hutan yang tak jauh dari kampung tersebut.
Setelah menggali informasi dari masyarakat kampung setempat soal lebah penghasil madu itu, riset kecil-kecilan mengenai manfaat dari madu yang dihasilkan oleh lebah itu ia lakukan.
"Ada dua jenis lebah, yang pertama adalah lebah madu Bress dan lebah Mentya" kata Hesty.

Kedua jenis lebah ini termasuk dalam spesies Austroplebeia Cincta dan Tetragonula Cf Mellipes. Kedua jenis lebah ini merupakan lebah endemik Papua dan hanya berada di wilayah Selatan Papua dan Papua Nugini serta bagian Utara dari Benua Australia.
Untuk diketahui, kedua spesies lebah ini kerap bersarang di batang pohon yang tidak produktif.
Artikel Terkait
Terhitung Januari 2023 Pemerintah Kabupaten Jayapura Kembali Terapkan Absensi Sidik jari.
Pemasangan Sekretariat Bapilu PKN Kabupaten Jayapura Bertanda PKN Siap Bertarung di 2024
Pernah Alami Kendala, Kini Pelayanan e-KTP di Dukcapil Mappi Kembali Normal