Kepala BKKBN RI Kunjungi Kampung KB di Kampung Warbo, Keerom
KEEROM (LINTAS PAPUA) - Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), dalam melakukan kunjungan kerjanya ke Papua dan Papua Barat, juga melakukan kunjungan ke Kampung KB yang ada di Keerom, tepatnya di Kampung Sanggaria, Distrik Arso Barat, pada Selasa (19/11/2019) kemarin.

-
Bupati Keerom, Muh. Markum, SH, MH, MM, menerima langsung kunjungan kerja mantan Bupati Kulon Progo tersebut. Turut juga dalam kunjungan tersebut deputi dan direktur di lingkungan BKKBN RI, serta Kepala BKKBN Provinsi Papua, Charles Brabar.
Kegiatan yang dilakukan dalam kunjungan tersebut, kepala BKKBN melakukan dialog interaktif dengan masyarakat serta penyuluh KB. Juga melihat dari dekat pelaksanaan pemasangan alat kontrasepsi IUD bagi ibu-ibu peserta KB.
Bupati Keerom, Muh. Markum, pada acara tersebut menyampaikan tentang kondisi geografis Keerom, serta menjelaskan tentang keadaan kampung KB serta perkembangan program BKKBN di Keerom.
‘’Beberapa program KB di Keerom yang berdampak positif bagi masyarakat di Keerom, diantaranya pendewasaan usia pernikahan, dan lainnya. Selain itu di Keerom ada dua kampung percontohan KB yaitu di Intaimelyan dan di Kampung Warbo ini,’’ujarnya.
Sementara itu Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, dalam arahannya mengemukakan harapannya agar masyarakat benar-benar serius dalam mengikuti program KB karena program tersebut dimaksudkan untuk kesejahteraan masyarakat juga.
‘’Yang pertama, usia pernikahan jangan terlalu muda, karena semakin muda apalagi dibawah 18 tahun maka perempuan sangat beresiko terkena kanker mulut Rahim. Jadi program pendewasaan angka pernikahan dimaksudkan untuk melindung ibu-ibu kita juga,’’ujarnya.

-
Selain itu, juga penting untuk mengatur jarak kelahiran, karena selain untuk melindungi kesehatan ibu karena terkait dengan kesiapan Rahim, juga anak yang berjarak minimal dua tahun dari anak sebelumnya, akan menjamin anak untuk mendapatkan gizi ternaik dari ASI ibunya.
‘’Selain itu bagi ibu yang baru hamil jangan lupa mengkonsumsi asam folat dan vitamin D yangh cukup karena ini sangat penting bagi pertumbuhan janin dan otak janin, sehingga nantinya generasi-generasi penerus bangsa ini adalah generasi yang cerdas,’’ pesannya. (arief/LPC)