MERAUKE (LINTAS PAPUA) - Puluhan sopir angkot di Kota Merauke kembali mendatangi kantor polisi setempat, Selasa (26/04).
Kali ini kedatangan para sopir angkot itu meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku pemalakan dengan ancaman yang terjadi pada salah satu sopir.
Amatus Dody sopir angkot yang diancam oleh oknum warga itu mengatakan, pada pukul 13.00 seusai mengantarkan penumpang dia berhenti di Jl. Ermasu untuk memeriksa bahan bakarnya.
Tidak lama setelah itu ada dua pemuda yang dalam kondisi mabuk mendekatinya dan meminta sejumlah uang.
"Mereka minta uang Rp. 50.000 tapi saya bilang tidak ada kalau Rp. 50.000 kalau Rp. 20.000 saja ada, tapi mereka tidak mau. Mereka maunya tetap Rp. 50.000" kata dia.
Karena dia enggan memberikan uang yang di minta, kedua pelaku mengancamnya dengan sebilah pisau dapur.
"Mereka pake pisau dapur ancam saya. Tapi syukur ada mobil tentara yang lewat. Saya langsung teriak minta tolong dan anggota tentara itu kejar mereka ke arah pasar wamanggu tapi tidak dapat" ujarnya.
Dia dan rekan-rekannya datang ke Mapolres Merauke meminta untuk aparat kepolisian agar dapat menangkap para pelaku pengancaman itu.
"Ini bukan yang pertama kalinya, sudah terlalu sering, terakhir teman kami di bacok hari sabtu lalu. Kami hanya minta agar polisi juga bisa menjamin keselamatan kita, karena kita ini adalah pelayanan masyarakat" ujarnya.
Kapolres Merauke, AKBP. Ir. Untung Sangaji yang menemui para sopir angkot itu mengatakan bahwa ia akan berusahan untuk menangkap para pelaku pengancaman dan pembacokan terhadap sopir angkot di Merauke.
"Yang kemarin sudah ada yang ditangkap, untuk yang baru ini kita akan berusaha untuk menangkapnya" tutup Kapolres. (**)