Kelompok Tani Hutan Kampung Babrongko Mendapatkan Pendampingan Dari Jerman

E J
- Jumat, 12 Agustus 2022 | 11:51 WIB
WhatsApp Image 2022-08-12 at 09.24.53 (1)
WhatsApp Image 2022-08-12 at 09.24.53 (1)

SENTANI (LINTAS PAPUA) - Adanya pengembangan Agroforestri yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua sejak tahun 2011 di Kampung Babrongko membuat ketertarikan Pemerintah Jerman dalam melakukan kerja sama berkelanjutan dengan ada beberapa program pendampingan dari Forclime -GIZ Jerman.

Dimana Kampung Babrongko memiliki Kelompok Tani Hutan ( KTH ), sejumlah kegiatan di kampung ini, seperti penanaman Pohon Kombouw, sebagai bahan baku pembuatan noken dan ukir-ukiran yang kini siap panen dan juga budidaya hutan sagu yang produk turunannya dijadikan tepung sagu dan kuliner ulat sagu khas Papua.

-
Kepala Dinas Kehutanan, Jan Jap Ormuseray,SH.MSi (Baju Batik) dan Yo Ondofolo Kampung Babrongko, Ramses Wally (Baju Putih Bergaris). (Vihky / lintaspapua.com)

Dalam kegiatan sosialisaasi itu beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray,SH.MSi, yang biasa disapa dengan sebutan JJO itu, mendorong masyarakat Baborongko untuk mendukung dan memberi persetujuan tanpa paksa terhadap program Forclime – GIZ dari Jerman.

Mendukung program itu, menurut JJO kerena Kampung Babrongko telah memiliki potensi yang sangat mendukung untuk pembangunan berkelanjutan yang manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.

-
Konselor Kedutaan Jerman, Tuan Oliver, (Vihky / lintaspapua.com)

Lanjut. JJO juga menyampaikan program ini merupakan kerjasama Pemerintah Jerman dan Indonesia untuk beberapa wilayah termasuk Provinsi Papua melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup dalam pelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat.

JJO, sangat berterima kasih dan mengapresiasi dukungan pemangku adat, Pemerintah Kampung dan masyarakat Kampung Babrongko serta Pemerintah Kabupaten Jayapura.

-


Sementara itu bersama pihak Forclime -GIZ hadir juga Konselor Kedutaan Jerman, Tuan Oliver, yang langsung menyaksikan aktivitas masyarakat Kampung Babrongko dalam hal ini KTH.

Konselor Kedutaan Jerman, Tuan Oliver, menyebutkan jika kegiatan ini merupakan kerjasama negara Jerman dan Indonesia melalui Forclime -GIZ di bidang kehutanan, sehingga kehadiran Ia disini untuk melihat tapak dan aktivitas masyarakat secara langsung di kampung.

-


Tuan Oliver, sangat mengapresiasi masyarakat Kampung Babrongko dengan potensi yang dimiliki dan peningkatan berinovasi dari beberapa program di Kelompok Tani Hutan.

Lanjut, dengan Harapan, apa yang dilakukan Pemerintah Jerman dan Indonesia Khususnya Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua di Kabupaten Jayapura semoga bermanfaat dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

Dengan kunjungan dan Kerjasama antara Pemerintah Jerman dan Indonesia ini sangat di sambut baik oleh masyarakat setempat.

Untuk kerjasama itu sendiri ada 8 program
yang sedang berlangsung yaitu ;
1. Pengelolaan abon ikan mujair
2. Pengelolaan kuliner ulat sagu
3. Pengelolaan ekowisata burung cendrawasih
4. Pengelolaan kulit pohon kombouw
5. Kegiatan seni ukir dan pahat
6. Pembuatan noken khas Papua
7. Pembuatan tepung sagu
8. Koperasi serba usaha
Kedelapan program itu dilakukan oleh kelompok Tani Hutan

Ramses Wally, Yo Ondofolo ( Tetua Adat ) sangat mendukung dan berterima kasih atas kepercayaan kepada masyarakat Kampung Babrongko dalam kerjasamanya.

Dengan harapan yang sama, Yo Ondofolo, semoga ada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di Kampung dan hutan tetap lestari sehingga bisa menjadi contoh bagi kampung lain. (Vihky / lintaspapua.com)

Editor: E J

Terkini

Suasana Perayaan Natal di Paroki Bilogai Intan Jaya

Sabtu, 31 Desember 2022 | 18:27 WIB
X