Ondofolo Kampung Homfolo : Tuhan Dinomor Satukan Maka Adat Harus Dinomor Duakan

- Kamis, 27 Oktober 2022 | 09:04 WIB
Masyarakat Adat Kampung Homfolo, dalam sebuah tarian adat. (Viktor Done)
Masyarakat Adat Kampung Homfolo, dalam sebuah tarian adat. (Viktor Done)

 

JAYAPURA (LINTAS PAPUA)  - Dengan adanya KMAN VI ini berarti membangkitkan nilai-nilai adat serta budaya yang dikikis habis oleh zaman ataupun institut-institut baru yang dibentuk oleh Pemerintah.

Ondofolo Kampung Homfolo, Anderson Tokoro, saat ditemui media ini pada Rabu, 26 Oktober 2022 di Sarasehan Yo Riya 20 Enakhow Obhe Kampung Homfolo Distrik Ebungfauw Kabupeten, Ia mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias dan senang sekali dengan adanya Kongres Masyarakat Adat Nusantara ( KMAN VI ) yang mana Papua khususnya Tanah Tabi sebagai tuan rumah KMAN VI tahun 2022.

Lanjut, Andersson Tokoro, bahwa Aliansi Masyarakat Adat Nusantara terlahir dengan tegas dan bertanggung jawab, mulai dari akar sampai kepada pimpinan-pimpinanny, karena setiap orang Indonesia terlahir dari adat dan budayanya.

Tambahnya, dengan tegas, bahwa Pemerintah tidak boleh ikut campur atau mengatur adat, karena adat terlahir dengan manusiannya, manusia terlahir bukan dari Pemerintah melainkan manusia terlahir dari adat, karena adat mempunyai jatih diri yang jelas. Sedangkan Pemerintah dibentuk oleh Masyarakat Adat itu sendiri. Aliansi masyarakat adat ini adalah ibu kandung dari negara ini yang pernah dihilangkan,tetapi hari ini mereka bangkitkan adat itu.

Ondofolo Kampung Homfolo, Anderson Tokoro, saat diwawancara.
Ondofolo Kampung Homfolo, Anderson Tokoro, saat diwawancara. (Viktor Done )

"Siapapun dia, baik itu Presiden sampai kabinetpun mereka mempunyai adat. Anak-anak yang terlahir dari adat, hari ini berbicara tentang kenegaraan, Negara baru dibentuk sedangkan adat ini terlahir dengan bumi ini" Ucap Anderson.

Harapannya, Pemerintah bisa memila-mila , mana yang Konggres Pemerintah dan mana yang Konggres Adat, jika ini Konggres Adat, berikan kepercayaan penuh kepada adat, biarkan adat yang mengatur, agar kedepannya kita harus lebih menata lagi Kabupaten Jayapura ini khususnya dan umumnya Provinsi Papua.

Sabungnya, "kita harus menghormati adat setinggi-tingginya, setelah Tuhan sang pencipta di nomor satu maka adat harus berada di posisi kedua", tutup Anderson Tokoro. ( Olaf - JMA )

Editor: Eveerth Joumilena

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Suasana Perayaan Natal di Paroki Bilogai Intan Jaya

Sabtu, 31 Desember 2022 | 18:27 WIB
X