SOLOK (LINTAS PAPUA) – Musdafirman, S.Si. Datuak Rajo Diguci, Panghulu suku Guci Kanagarian Pauh IX Kota Padang pulang ke rumah Mandenya pada Minggu, 12 Februari 2023 di Salayo, Solok.
Rombongan Datuak Rajo Di Guci sesampai di Salayo langsung disambut oleh dunsanaknya Tuan Rajo Labiah mamak kepala waris dari Perkauman Yamtuan Rajo Kaciak Pucuk Limbago Adat Balai Nan Panjang Kubuang Tigo Baleh.
Kemudian rombongan keluarga besar Datuak Rajo Di Guci bersama rombongan Mande Sako dalam perkauman suku Guci Pauh IX dibawa menaiki Rumah Gadang Tuan Rajo Labiah dalam Perkauman Yamtuan Rajo Kacia, Pucuk Adat Limbago Balai Nan Panjang.
Musdafirman Datuak Rajo Di Guci yang juga merupakan sekretaris KAN Pauh IX Kota Padang Saat pulang kampung tersebut mengatakan, "Acara silaturahmi keluarga ini tidak terjadi begitu saja. Tetapi setelah melalui penelitian yang cukup panjang terhadap ranji kedua belah pihak."
Pada kesempatan yang sama, Tuanku Etril Kanpay Yamtuan Perak yang sedang berada di Sidney – Australia melalui telepon menyatakan hal senada, "Zaman sekarang banyak orang yang mengaku-aku pemilik sako tertentu. Tetapi setelah diselidiki ranjinya, ternyata tidak tersambung. Lain halnya dengan Musdafirman datuak Rajo Diguci ini, semua data kami bersesuaian, bahwa kami sesama Zuriat Yamtuan Rajo Putiah kimpalan Yamtuan Rajo Kaciak."
"Yamtuan Rajo Putiah adalah utusan Rajo Paguruyung dalam Kerapatan Tuan besar Balai nan Panjang kubuang tigo baleh untuk mengurusi pantai barat masa dulunya," kata Etril yang juga bergelar Yamtuan Perak dan tokoh adat pemegang salasilah kitab raja-raja Minangkabau dari Balai Nan Panjang Kubuang Tigo Baleh.
Sementara itu, Musdafirman Datuak Rajo di Guci telah menguraikan tambo asal usul Si 14. Tentang turunnya dari Darek rombongan Rajo Putiah (Malayu Guci) bersama empat orang basa yang ditunjuk jadi orang yang dituakan dalam 4 suku. Keempat orang itu, yaitu ; Dt. Rajo Anggang suku Koto Paliang Balaimansiang, Dt. Rajo Perak untuk suku Jambak, Dt. Sangguni di Rajo untuk Tanjuang Sikumbang, dan Inyiak Kasumbo untuk suku Caniago. Sampai pada asal usul Keberadaan Yamtuan Rajo Kaciak sebagai Rajo di Banda Lako (Padang).
Dalam pertemuan Perkauman keluarga menjadi sipangkalan Tuan Rajo Labiah dan Yamtuan Rajo Kaciak . Juga ikut hadir Tuan Pandito Sofie , Datuak Mantari Bungsu, dan Datuak Mantari Alam. Ikut juga hadir sako Tuan Rajo Gandam dari Salayo dan Tuan Rajo Gandam dari Pauh IX.
Tiada orang bisa mengaku-ngaku Rajo di Guci dan Rajo Putih di Pauh si Ampek Baleh bila ranjinya tidak menyambung dengan Yamtuan Rajo kaciak di Nagari Salayo," kata Yamtuan Perak dari Sydney Australia.
Setelah acara silaturahmi, maka keluarga bersepakat bahwa orang Perkauman itu mesti sasakik sa aduh, saling menguatkan satu sama lain. Seperti dikatakan oleh Tuan Rajo Labiah yang dipertegas kembali oleh Rajo Magek yang juga bergelar Yamtuan Perak. (Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)
Artikel Terkait
Bupati Buka Kegiatan Keerom Karnaval Budaya, Pameran UMKM dan Festival Grup Band.
Bupati Keerom, Piter Gusbager Buka Kegiatan Festival Seni Budaya Islam ke-14 Tahun 2022
Ulasan Penyebaran Masyarakat Adat dan Budaya Masyarakat Sentani Barat
Pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ditandai Dengan Pawai Budaya
Ribuan Masyarakat Melakukan Kirab Budaya pada HKMA ke 9 Kabupaten Jayapura
KMAN VI, FDS dan HKMA Telah Berjalan Baik Selama Bulan Oktober, Libatkan Budaya dan Masyarakat Adat
Hadiri HUT KKSS ke 46, Bupati Jayapura Apresiasi KKSS yang Gelar Festival Kuliner dan Budaya
Bupati Piter Gusbager ‘Tiup Yi’ Tandai Pembukaan Festival Budaya Keerom VII 2022
Ribuan Warga Keerom Saksikan Panggung Hiburan Penutupan Festival Budaya Keerom
Apakah Kampung Adat Masih Layak Dipertahankan di Kabupaten Jayapura ?? Inilah Jawabannya
Yanto Eluay : Kita Harus Jujur Kampung Adat Itu Baik
Sikap hati Mendengar Firman Tuhan
Kebenaran Firman Tuhan Harus Disampaikan
Adat Minta Perhatian Pj. Bupati Jayapura Sengketa Runway Bandara Sentani
Tak Urung Selesai, Masyarakat Adat Angkat Bicara Terkait Sengketa Runway Bandara Sentani
Mari Miliki Roh Takut Akan TUHAN, Kerendahan Hati dan Kesadaran Semua Hanya Karena Anugerah Nya
Dinilai Hambat Demokrasi, Massa Demo Tuntut Pencabutan Perda Kampung Adat di Kantor DPRD Kabupaten Jayapura
Renungan Rohani Hari Rabu : Mengikut Tuhan Merupakan Karunia
Sekretaris FKUB Yapen : Covid 19 Adalah Bentuk Teguran Dari Tuhan Agar Umat Sadar
Renungan Hari Jumát : Bersukacita Pengharapan Pada Tuhan
Masyarakat Adat Moy dan Tanah Merah Gelar Demo di Kantor Bupati Jayapura, Ini Tuntutannya
Ondo Yanto Eluay Soroti Aksi Demo Tuntut Perda Kampung Adat Dicabut
Para Ondofolo Laporkan Koordinator dan Pendemo Penolak Perda Kampung Adat ke Polisi
Melahirkan Kembali Gereja Tuhan
Klemens Hamo Sebut Pansus Tak Urgent, karena Kampung Adat Sudah Sesuai Mekanisme
Tarian Adat Suku Mee dan Ngalum Iringi Pentahbisan Uskup Jayapura
Berakar dan Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan Yesus
STAK Nabire Gelar Yudisium Pasca Sarjana, Siap Melayani Tuhan Dimana Saja Berada
Seorang Peserta Pawai Budaya di Merauke Dilaporkan Meninggal Dunia
Pdt. Albert Sorontou : Tuaian Memang Banyak Tetapi Pekerja Sedikit, Mari Kita Bertindak Sesuai Firman Tuhan